Xanthone merupakan subtansi kimia alami yang tergolong senyawa
polyhenolic. Peneliti dari Universitas Taichung di Taiwan telah
mengisolasi xanthone dan deviratnya dari kulit buah manggis (pericarp)
di antaranya diketahui adalah 3-isomangoestein, alpha mangostin,
Gamma-mangostin, Garcinone A, Garcinone B, C, D dan garcinone E,
maclurin, mangostenol. Sebuah penelitian di Singapura menunjukan bahwa
sifat antioksidan pada buah manggis jauh lebih efektif bila dibandingkan
dengan antioksidan pada rambutan dan durian. Xanthone tidak ditemui
pada buah-buahan lainnya kecuali pada buah manggis, karena itu manggis
di dunia diberikan julukan "Queen of Fruit" atau si ratu buah. Dari
berbagai penelitian kandungan xanthone dan derivatnya efektif melawan
kanker payudara secara in-vitro, dan obat penyakit jantung. Kasiat
garcinone E (devirat xanthone) ini jauh lebih efektif untuk menghambat
kanker bila dibandingkan dengan obat kanker seperti flaraucil,
cisplatin, vincristin, metohotrexete, dan mitoxiantrone.
Sumber : Sistem Informasi Manajemen Pembangunan di Pedesaan, BAPPENAS
Sumber : Sistem Informasi Manajemen Pembangunan di Pedesaan, BAPPENAS
ORAC
Untuk mengukur kadar antioksidan digunakan ukuran ORAC ( Qxygen Radical Absorbance Capacity )
Kadar Antikosidan di Buah dan Sayur
TERBUKTI MANGGIS ( MANGOSTEEN ) MEMILIKI KADAR ANTIOKSIDAN TERTINGGI
Untuk mengukur kadar antioksidan digunakan ukuran ORAC ( Qxygen Radical Absorbance Capacity )
Kadar Antikosidan di Buah dan Sayur
TERBUKTI MANGGIS ( MANGOSTEEN ) MEMILIKI KADAR ANTIOKSIDAN TERTINGGI